Label sensitif suhuadalahalatyang menggunakan bahan kimia khusus untuk mengubah warna pada suhu tertentu.
Mereka banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari vaksin, obat-obatan, dan komponen elektronik hingga makanan yang mudah rusak, dan dari manufaktur hingga logistik.
Melalui perubahan warna yang intuitif, mereka memungkinkan orang untuk dengan cepat menentukan apakah suhu produk berada dalam kisaran yang aman, menjaga kualitas produk.
(I) Prinsip Kerja Terungkap
- Prinsip Kapiler: Ambil label yang paling sederhana yang sensitif terhadap suhu sebagai contoh. Ini berisi dua cairan, satu bening dan satu berwarna, dalam tabung kapiler kecil. Ketika suhu mencapai ambang batas yang telah ditetapkan,cairan bening (biasanya senyawa organik yang mudah menguap seperti isopropanol atau heksana) mengembang dan mendorong cairan berwarna, memicu perubahan warna permanen.
- Fase - Indikator Perubahan: Label ini menggunakan transformasi bahan antara keadaan padat dan cair untuk menunjukkan perubahan suhu.Bahan seperti lilin parafin dan asam lemak memiliki titik leleh atau pengerasan yang tepatMisalnya, selama perubahan fase endotermik (lelep), material menyerap panas dan berubah dari padat menjadi cair; selama perubahan fase eksotermik (penguatan), ia berubah dari cair menjadi padat,yang digunakan untuk memantau penurunan suhu.
- Pewarna Leuco: Pewarna Leuco dapat berubah antara bentuk berwarna dan bentuk tak berwarna (leuco) melalui reaksi redoks reversibel pada suhu tertentu.Mereka dicampur dengan zat seperti asam lemah dan pelarut untuk secara tepat mengontrol suhu perubahan warnaMisalnya, Crystal Violet Lactone (CVL) berubah dari tidak berwarna menjadi biru saat dipanaskan.
-
Kristal Violet Lactone (CVL) Salah satu pewarna leuco yang paling umum Perubahan dari tak berwarna menjadi biru saat dipanaskan Pewarna fluor Keluarga pewarna leuco dengan berbagai perubahan warna Contoh-contohnya:
a) 2-Anilino-6-dibutyl amino-3-methyl-fluoran (perubahan ke oranye)
b) 3-Diethylamino-6-methyl-7-anilinofluoran (perubahan menjadi merah)
Spiropiran Sering digunakan dalam kombinasi dengan pewarna lain Dapat beralih antara bentuk tak berwarna dan berwarna dengan perubahan suhu Rhodamine B Lactam Perubahan dari tidak berwarna menjadi merah muda/merah saat dipanaskan Bisfenol A Sering digunakan sebagai pengembang dalam kombinasi dengan pewarna leuco lainnya Membantu menstabilkan perubahan warna - Kristal cair: Kristal cair memiliki karakteristik cairan dan kristal. Ketika suhu berubah, struktur molekuler mereka menyesuaikan,mengubah panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dan dengan demikian menampilkan warna yang berbeda. Cholesteryl ester dan cyanobiphenyls adalah kristal cair yang umum digunakan dalam label. Dengan mencampur kristal cair yang berbeda, kisaran suhu tertentu dan perubahan warna dapat dicapai.
(II) Jenis label yang dianalisis
- Suhu Irreversibel - Label Indikator
- Label Multi-Level: Label ini secara permanen mengubah warna ketika ambang suhu yang berbeda yang telah ditetapkan melebihi.dengan setiap tingkat yang sesuai dengan titik suhu tertentu.
- Waktu - Indikator Suhu (TTIs): TTIs mempertimbangkan faktor waktu dan suhu. Melalui reaksi kimia yang tidak dapat diubah (seperti oksidasi, polimerisasi, atau reaksi enzimatik),Mereka mencatat paparan produk pada suhu yang tidak cocokPerubahan warna mencerminkan potensi risiko kualitas produk.
- Indikator tanda dingin: Label ini diaktifkan ketika suhu turun di bawah ambang batas tertentu, memastikan perlindungan produk yang sensitif terhadap suhu rendah.
- Panas - Tanda Tanda: Mereka berubah warna ketika suhu produk melebihi batas tertentu, memberikan peringatan dini tentang pemanasan berlebihan.
- Label Multi-Level: Label ini secara permanen mengubah warna ketika ambang suhu yang berbeda yang telah ditetapkan melebihi.dengan setiap tingkat yang sesuai dengan titik suhu tertentu.
- Suhu Reversibel - Label Indikator
- Indikator suhu ganda: Label ini dapat memantau batas suhu tinggi dan rendah (kadang-kadang rentang suhu).membuat mereka cocok untuk produk yang sensitif terhadap fluktuasi suhu dan perlu dilindungi dari overcooling dan overheating.
- Label suhu reversibel (berdasarkan kristal cair kolesterol): Kristal cair kolesterol dalam label ini memantulkan warna cahaya yang berbeda pada suhu yang berbeda.hijau antara 2 - 8°C (suhu penyimpanan ideal untuk banyak obat-obatan), dan merah di atas 8°C. Ketika suhu turun, warna label dapat kembali, memfasilitasi pemantauan terus menerus.mempengaruhi kinerja label, dan masa simpan sekitar 18 - 24 bulan.
II. Suhu - Label Sensitif Vs Perangkat Elektronik: Apa Keuntungannya?
- Pembacaan langsung suhu permukaan: Label sensitif suhu dapat dipasang langsung pada permukaan produk, dengan akurat memperoleh suhu permukaan dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh pengukuran tidak langsung dari perangkat elektronik.
- Umpan Balik Segera: Massa kecil bahan-bahan dalam label memungkinkan respon cepat, dengan cepat menangkap perubahan suhu dan mengurangi keterlambatan dan kesalahan yang disebabkan oleh konduksi panas.
- Sederhana dan Murah - Efektif: Mereka tidak memerlukan pelatihan operasi yang rumit atau peralatan canggih dan murah.
- Tidak ada kehilangan panas: Tidak seperti probe elektronik, label yang sensitif terhadap suhu tidak membawa panas keluar dari permukaan, memastikan akurasi hasil pengukuran.
Untuk setiap kebutuhan, silakan hubungi kami